Tugas I
A. PENGERTIAN AMDAL
Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum suatu investasi atau usaha dijalankan. Sudah tentu telaah yang dilakukan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan jika suatu investasi jadi dilakukan, baik dampak negative maupun yang berdampak positif. Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalah berubahnya suatu lingkungan dari bentuk aslinya seperti perubahan fisik kimia, biologi, atau social.
Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbul, baik dampak sekarang maupun yang akan datang. Studi inilah yang kita kenal dengan nama Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
Pengutamaan telaah AMDAL secara khusus adalah meliputi dampak lingkungan di sekitarnya, baik di dalam usaha atau proyek maupun di luar suatu proyek yang akan dijalankan. Arti keberadaan suatu usaha atau proyek akan memengaruhi kegiatan – kegiatan yang berada di sekitar rencana lokasi, baik dampak rencana usaha atau kegiatan yang sudah ada sebaliknya maupun dampak komulatif dari rencana usaha atau kegiatan yang sudah ada terhadap lingkungan hidup.
Dewasa ini penelitian terhadap AMDAL suatu usaha sebelum dijalankan sangat penting. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat, baik terhadap manusia, hewan dan tumbuhan. Bahkan analisis mengenai dampak lingkungan hidup sudah merupakan bagian kegiatan studi kelayakan rencana usaha dan kegiatan yang harus dijalankan. Pengertian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menurut PP No.27 Tahun 1999 Pasal 1 adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan kegiatan.
B. DAMPAK YANG DITIMBULKAN
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa AMDAL merupakan salah satu bagian dari aspek studi kelayakan bisnis. Artinya, untuk melakukan suatu kegiatan usaha atau bisnis atau proyek, studi mengenai AMDAL merupakan salah satu syarat kelayakan usaha tersebut.
Adapun komponen lingkungan hidup yang harus dipertahankan dan dijaga serta dilestarikan fungsinya antara lain :
a. Hutan lindung, hutan konservasi, dan cagar biosfer
b. Sumber daya manusia.
c. Keanekaragaman hayati.
d. Kualitas udara.
e. Warisan alam dan warisan budaya.
f. Kenyamanan lingkungan hidup.
g. Nilai – nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan hidup.
Kemudian, komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar dan penting bagi masyarakat di sekitar suatu rencana usaha atau kegiatan, seperti antara lain :
a. Kepemilikan dan penguasaan lahan.
b. Kesempatan kerja dan usaha.
c. Taraf hidup masyarakat.
d. Kesehatan masyarakat.
Berikut ini dampak negative yang mungkin akan timbul, jika tidak dilakukan AMDAL secara baik dan benar adalaha sebagai berikut :
1. Terhadap Tanah dan Kehutanan :
a. Menjadi tidak subur, gersang, atau tandus, sehingga sangat merugikan sektor pertanian.
b. Berkurang jumlahnya, apabila terjadi pengerukkan atau bahkan hilang, seperti untuk
sektor pertambangan, yang pada akhirnya akan berbentuk danau kecil.
c. Terjadi erosi atau bahkan banjir apabila hutan yang ada di sekitar proyek ditebang
secara tidak teratur.
d. Tailing bekas pembuangan hasil pertambangan akan merusak aliran sungai berikut
hewan dan tanaman disekitarnya.
e. Pembabatan hutan yang tidak terencana akan merusak lingkungan secara keseluruhan
dan rusaknya hutan sebagai sumber resapan air.
f. Punahnya keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna, akibat rusaknya hutan alam
yang terkena dampak dengan adanya proyek/usaha.
2. Terhadap Air :
a. Mengubah warna, dari yang semula bening dan jernih menjadi kuning atau hitam,
sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan seperti air minum, mencuci, dan
keperluan lainnya.
b. Berubah rasa, dalam arti bahwa mungkin warnanya tidak berubah, akan tetapi rasanya
menjadi berubah, sehingga juga berbahaya untuk dijadikan air minum, karena mungkin
mengandung zat – zat yang berbahaya.
c. Berbau busuk atau menyengat, sehingga sangat menggaggu lingkungan di sekitarnya.
d. Mengering, hal ini disebabkan proyek yang dijalankan menggunakan air sungai atau air
tanah yang berlebihan, akibatnya air disekitar lokasi menjadi berkurang.
e. Matinya binatang air dan tanaman di sekitar lokasi akibat dari pada air berubah warna
dan rasa.
f. Menimbulkan berbagai penyakit akibat pencemaran terhadap air bila dikonsumsi atau
digunakan untuk berbagai keperluan.
3. Terhadap Udara :
a. Udara di sekitar lokasi menjadi berdebu, untuk proyek – proyek tertentu seperti
proyek batu kapur atau semen, sehingga udara di sekitarnya menjadi tidak sehat.
b. Dapat menimbulkan radiasi – radiasi yang tidak dapat dilihat oleh mata seperti proyek
bahan kimia.
c. Untuk proyek tertentu dapat menimbulkan suara bising, seperti proyek perbengkelan.
d. Menimbulkan aroma yang tidak sedap seperti berbau tajam, menyengat, busuk, seperti
usaha peternakan atau industri makanan.
e. Dapat menimbulkan suhu udara menjadi panas, akibat dari pada keluaran industri
tertentu.
4. Terhadap Manusia :
a. Akan menimbulkan perbagai penyakit baik bagi karyawan maupun lingkungan sekitar.
b. Berubahnya budaya dan perilaku masyarakat sekitar lokasi akibat berubahnya struktur
penduduk.
c. Rusaknya adat istiadat masyarakat setempat, seiring dengan perubahan perkembangan
daerah tersebut.
Dampak yang akan timbul, seperti di atas perlu dicarikan alternative penyelesaiannya. Penyelesaiannya ini harus dipenuhi atau dilengkapi oleh perusahaan yang dinilai kurang layak. Adapun alternatif penyelesaiannya yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Terhadap Tanah :
a. Melakukan rehabilitasi terhadap lahan kritis melalui penghijauan ( reboisasi ) untuk
menghindari dampak banjir, longsor, atau mengatasi tanah gersang.
b. Melakukan pengerukan atau pemimbunan terhadap berbagai penggalian yang
menyebabkan tanah menjadi berlubang.
2. Terhadap Air :
a. Memasang filter/saringan air sehingga air yang keluar dari pembuangan sudah bersih
dan sehat.
b. Membuat saluran pembuangan yang teratur ke daerah tertentu sehingga tidak
menggaggu aktifitas masyarakat.
c. Memberikan semacam obat untuk menetralisir air yang tercemar, seperti
bahan – bahan kimia yang dapat mematikan makhluk yang mengonsumsi atau hidup
di dalam air tersebut.
3. Terhadap Udara :
a. Memasang filter/saluran udara untuk menghindari asap dan debu atau sumber polusi
lainnya.
b. Memasang alat kedap suara untuk mencegah suara yang bising.
4. Terhadap Karyawan :
a. Menggunakan peralatan pengaman seperti masker, baju kerja yang aman, atau alat
pengaman lainnya.
b. Diberikan asuransi jiwa dan kesehatan kepada setiap pekerja yang terlibat dalam
perusahaan tersebut.
c. Menyediakan tempat kesehatan untuk pegawai perusahaan yang terlibat dalam proyek.
5. Terhadap Masyarakat sekitarnya :
a. Menyediakan tempat kesehatan secara gratis kepada masyarakat.
b. Memindahkan masyarakat ke lokasi yang lebih aman dengan penggantian yang wajar
jika diperkirakan kondisi proyek benar – benar membahayakan kesehatan.
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AMDAL
Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan. Hal – hal yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan studi AMDAL adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi semua rencana usaha atau kegiatan yang akan dilaksanakan terutama
yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
2. Mengidentifikasi komponen – komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak
besar dan penting.
3. Memprakirakan dan mengevaliasi rencana usaha atau kegiatan usaha yang menimbulkan
dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
4. Merumuskan RKL dan RPL.
Sedangkan kegunaan dilaksanakannya studi AMDAL adalah :
1. Sebagai bahan bagi perencanaan dan pengelolahan usaha dan pembangunan wilayah.
2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari
rencana usaha atau kegiatan.
3. Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha atau kegiatan.
4. Member masukan untuk penyusunan rencana pengelolahan dan pemantauan lingkungan
hidup dari rencana usaha atau kegiatan.
5.Member informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana
usaha atau kegiatan.
D. RONA LINGKUNGAN HIDUP
Sasaran utama dari AMDAL adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Atau dengan kata lain, untuk menjaga lingkungan hidup dari segala bentuk perusakan, pencemaran, atau kegiatan yang merugikan kelestarian lingkungan hidup yang pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.
Rona lingkungan hidup pada umumnya sangat beraneka ragam dalam bentuk, ukuran, tujuan, sasaran, dan sebagainya. Rona lingkungan hidup juga berbeda menurut letak geografi, keanekaragaman faktor lingkungan hidup, dan pengaruh manusia. Karena itu kemungkinan timbulnya dampak lingkungan hidup pun berbeda – beda sesuai dengan rona lingkungan yang ada.
Hal – hal yang perlu dicermati dalam rona lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1. Wilayah studi rencana usaha atau kegiatan. Dengan mengungkapkan secara mendalam
komponen – komponen lingkungan hidup yang berpotensi terkena dampak penting
usaha atau kegiatan, selain itu komponen lingkungan hidup yang memiliki arti ekonomi
dan arti ekologis perlu mendapat perhatian.
2.Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang ada di wilayah
studi rencana usaha atau kegiatan baik yang sudah dan yang akan di manfaatkan
maupun yang masih dalam bentuk potensi, penyajian kondisi sumber daya ala mini perlu
dikemukakan dalam peta atau dengan lanel dengan skala memadai dan bila perlu harus
dilengkapi dengan diagram gambar, grafik, atau foto.
Berikut ini beberapa contoh komponen lingkungan hidup yang bisa dipilih untuk ditelaah sesuai hasil pelingkupan dalam KA-AMDAL :
1. Fisik Kimia
a. Iklim, kualitas udara, dan kebisingan
b. Fisiografi
c. Hidrologi
d. Hidrooseanogr
e. Ruang, lahan, dan tanah
2. Biologi
a. Flora
b. Fauna
3. Sosial
a. Demografi
b. Ekonomi
c. Budaya
d. Kesehatan masyarakat.
E. PRAKIRAAN DAMPAK BESAR DAN PENTING
Dampak besar dan terpenting dalam studi AMDAL menurut pedoman penyusuan AMDAL hendaknya dimuat hal – hal sebagai berikut :
1. Prakiraan dampak usaha atau kegiatan pada saat prakonstruksi, konstruksi operasi, dan
pascaoperasi terhadap lingkungan hidup.
2. Penentuan arti penting perubahan lingkungan hidup yang diprakirakan bagi masyarakat
di wilayah studi kegiatan.
3. Memperhatikan dampak yang bersifat langsung maupun tidak langsung yang terjadi
akibat rencana atau kegiatan tersebut.
4. Melakukan analisis prakiraan dampak penting agar digunakan metode – metode formal
secara matematis.
F. EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING
Hasil evaluasi mengenai hasil telaah dampak besar dan penting dari rencana usaha atau kegiatan ini selanjutnya menjadi masukan bagi instansi yang bertanggung jawab untuk memutuskan kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha atau kegiatan sebagaimana dimaksudkan dalam PP No. 27 Tahun 1999
1. Telaah terhadap dampak besar dan penting
a. Yang dimaksud dengan evaluasi dampak yang bersifat holistis adalah telaahan secara
totalitas terhadap beragam dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
b. Telaah secara holistis atas berbagai komponen lingkungan hidup yang diprakirakan
mengalami perubahan yang mendasar. Telaah ini dilakukan dengan menggunakan
metode – metode evaluasi yang lazim dan sesuai dengan kaidah metode evaluasi
dampak penting dalam AMDAL.
c. Dampak – dampak besar dan penting yang dihasilkan dari evaluasi disajikan sebagai
dampak – dampak besar dan penting yang harus dikelolah.
2. Telaah sebagai dasar pengelolahan
a. Hubungan sebab akibat (kausatif) antara sencana usaha atau kegiatan dan rona
lingkungan hidup dengan dampak positif dan negative yang mungkin timbil.
b. Ciri dampak penting ini juga perlu dikemukakan dengan jelas dalam arti apakah
dampak penting baik positif maupun negative akan berlangsung terus selama usaha
atau kegiatan itu berlangsung nanti atau antara dampak – dampak yang satu dengan
yang lain akan terdapat hubungan timbal balik.
c. Kelomok masyarakat yang akan terkena dampak negatif dan kelompok yang terkena
dampak positif harus di identifikasi kesenjangan antara perubahan yang diinginkan
dan perubahan yang mungkin terjadi akibat usaha atau kegiatan pembangunan.
d. Kemungkinan seberapa luas daerah yang terkena dampak penting ini.
e. Analisis bencana alam dan analisis resiko bila rencana usaha atau kegiatan berada
dalam daerah rawan bencana alam.
G. RUANG LINGKUP STUDI DAN METODE ANALISIS DATA
Ruang lingkup studi meliputi dampak besar penting yang ditelaah, yakni :
1. Rencana usaha atau kegiatan penyebab dampak, terutama komponen langsung yang
berkaitan dengan dampak yang ditimbulkannya.
2. Kondisi rona lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan terutama komponen
langsung yang terkena dampak yang ditimbulkannya.
3. Jenis – jenis kegiatan yang ada disekitar rencana lokasi beserta dampak – dampak yang
ditimbulkannya terhadap lingkungan hidup.
4. Aspek – aspek yang diteliti sebagaimana yang dimaksud pada butir 1,2,3 dimaksud
mengacu pada hasil pelingkupan yang tertuang dalam dokumen kerangka acuan untuk
AMDAL.
untuk lebih jelasnya, maka yang harus kita jabarkan adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi Pemrakarsa dan Penyusun AMDAL
Pemrakarsa :
a. Nama dan alamat lengkap instansi/perusahaan sebagai pemrakarsa rencana usaha
atau kegiatan.
b. Nama dan alamat lengkap penanggung jawab pelaksaaan rencana usaha atau
kegiatan.
Penyusun AMDAL :
a. Nama dan alamat lengkap instansi/perusahaan disertai dengan kualifikasi
dan rujukannya.
b. Nama dan alamat lengkap penanggung jawab penyusun AMDAL.
2. Wilayah Studi
Lingkup wilayah studi mencakup pada penetapan wilayah studi yang digariskan
dalam kerangka acuan untuk AMDAL dan hasil pengamatan di lapangan. Batas
wilayah studi AMDAL dimaksud digambarkan pada peta dengan skala yang
memadai.
dalam kerangka acuan untuk AMDAL dan hasil pengamatan di lapangan. Batas
wilayah studi AMDAL dimaksud digambarkan pada peta dengan skala yang
memadai.
3. Pelingkupan Wilayah Studi
Penetapan lingkup wilayah studi di maksudkan untuk membatasi wilayah studi
AMDAL sesuai hasil pelingkupan dampak besar dan penting dengan memerhatikan
keterbatasan dan sumber daya, waktu, dan tenaga, serta saran pendapat dan
tanggapan dari masyarakat yang berkepentingan. Lingkup wilayah studi AMDAL
diteteapkan berdasarkan pertimbangan batas – batas ruang, sebagai berikut :
a. Batas Proyek adalah ruangan dimana suatu rencana usaha atau kegiatan melakukan
kegiatan prakonstruksi, konstruksi, dan operasi. Dari ruang rencana usaha atau
kegiatan inilah berdampak sumber terhadap lingkungan hidup disekitarnya, termasuk
dalam hal ini alternatif lokasi rencana usaha atau kegiatan.
b. Batas Ekologi adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha atau
kegiatan menurut media transportasi limbah (air,udara) dimana prose salami yang
berlangsung di dalam ruang tersebut di perkirakan akan mengalami perubahan
mendasar termasuk dalam ruangan ini adalah ruang di sekitar rencana usaha dan
kegiatan yang secara ekologis memberi dampak terhadap aktivitas usaha atau
kegiatan.
c. Batas Sosial adalah ruangan di sekitar rencana atau kegiatan yang merupakan tempat
berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu
yang sudah mapan (termasuk system dan struktur sosial), sesuai dengan proses
dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha atau kegiatan. Batas sosial ini sangat
penting dalam studi AMDAL, karena adanya kelompok yang kehidupan sosialnya
berubah akibat aktivitas usaha atau kegiatan.
d. Batas Administratif adalah ruangan di mana masyarakat secara leluasa malakukan
kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan
perundang – undangan yang berlaku di dalam ruang tersebut.
e. Batas ruang lingkup studi AMDAL, yaitu ruang yang merupakan kesatuan dari
keempat wilayah di atas,namun penentuannya disesuaikan dengan kemampuan
pelaksana yang biasanya memiliki keterbatasan sumber data, seperti waktu, dana,
tenaga, teknik dan metode telaah.
4. Metode pengumpulan dan Analisis Data
Studi AMDAL dapat berjalan sesuai dengan alur dan pedoman yang telah ditetapkan,
sehingga akan menghasilkan studi yang sahih dan dapat dipertanggung jawabkan secara
ilmiah, maka studi AMDAL juga dalam analisisnya perlu melakukan metode pengumpulan
dan analisis data yang ilmiah pula.
Perlunya dilakukan metode pengumpulan dan analisis data yang ilmiah dengan
pertimbangkan mengingat studi AMDAL merupakan telaahan mendalam atas dampak
besar dan penting usaha atau kegiatan terhadap lingkungan hidup.
H. SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) perlu disusun secara sistematis, sehingga dapat :
1. Langsung mengemukakan masukan penting yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan,
perencanaan, dan pengelolaan rencana usaha atau kegiatan.
2. Mudah dipahami isinya oleh semua pihak termasuk masyarakat, bila dipandang
masyarakat, dan mudah disarikan isinya pemuatan dalam media yang selama menyusun
AMDAL.
3. Memuat uraian singkat tentang berbagai kemungkinan dampak besar dan pentingnya, baik
pada tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi maupun pasca-opersi, serta keterangan
menganai kemungkinan adanya kesenjangan data informasi serta berbagai kekurangan dan
keterbatasan yang dihadapi selama menyusun AMDAL.
I. KEGUNAAN DAN KEPERLUAN RENCANA USAHA ATAU KEGIATAN
Kegunaan dan keperluan mengapa rencana usaha atau kegiatan harus dilaksanakan baik ditinjau dari segi kepentingan pemrakarsa maupun dari segi menunjang program pembangunan.
1. Penentuan batas – batas lahan yang langsung akan digunakan oleh rencana usaha atau
kegiatan harus dinyatakan dengan peta berskala memadai dan dapat memperlihatkan
hubungan tata kaitan dan tata letak antara lokasi rencana usaha atau kegiatan dengan
usaha atau kegiatan lainnya seperti pemukimana dan lingkungan hidup alami yang
terdapat disekitar proyek harus diberi tanda peringatan.
2. Hubungan antara lokasi rencana usaha atau kegiatan dengan jarak dan tersedianya
sumber daya air dan energy, sumber daya alam hayati, dan sumber daya alam non-hayati
serta sumber daya manusia yang di perlakukan oleh rencana usaha atau kegiatan setelah
usaha atau kegiatan ini beroperasi.
3. Alternatif usaha atau kegiatan berdasarkan hasil studi kelayakan apabila berdasarkan
studi kelayakan terdapat beberapa alternatif lokasi usaha atau kegiatan, maka berikan
uraian tentang masing – masing alternatif lokasi tersebut.
4. Tata letak usaha atau kegiatan dilengkapi dengan peta, yang berskala memadai, yang
memuat informasi tentang letak bangunan dan struktur lainnya yang akan dibangun dalam
lokasi rencana usaha atau kegiatan serta hubungan bangunan dan struktur tersebut dengan
bangunan yang sudah ada disekitar rencana usaha atau kegiatan bila terdapat beberapa
alternatif tata letak dan bangunan struktur lainnya, maka alternatif rancangan tersebut
diutamakan pula dalam peta yang berskala yang memadai.
5. Tahap pelaksanaan usaha atau kegiatan tahap prakonstruksi, konstruksi, jangka waktu
masa operasi, hingga rencana waktu pasca-operasi.
a. Tahap prakonstruksi/persiapan
Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau kegiatan pada tahap
prakonstruksi. Uraikan secara mendalam difokuskan pada kegiatan selama masa
persiapan yang menjadi penyebab timbulnya dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup.
b. Tahap konstruksi
i. Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau kegiatan pada
tahap prakonstruksi. Uraikan secara mendalam difokuskan pada usaha atau kegiatan
yang menjadi menyebab timbulnya dampak besar dan penting terhadap lingkungan
hidup.
ii. Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan pembangunan unit atau sarana
pengendalian dampak, bila unit atau sarana yang dimaksud direncanakan akan
dibangun oleh pemrakarsa.
iii. Uraian tentang rencana pemulihan kembali bekas – bekas material, bahan, gudang,
jalan – jalan darurat, dan lain – lain setelah usaha atau kegiatan konstruksi berakhir.
c. Tahap Operasi
i. Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau kegiatan pada
tahap operasi uraikan secara mendalam difokuskan pada usaha atau kegiatan yang
menjadi penyebab timbulnya dampak penting terhadap lingkungan hidup.
ii. Rencana rehabilitasi atau reklamasi lahan yang akan dilaksanakan selama masa
operasi termasuk dalam hal ini rencana pengoperasian unit atau sarana pengendalian
dampak yang telah dibangun pada masa konstruksi.
d. Tahap pasca Opersi
Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jawal atau usaha kegiatan pada tahap
pasca – opersi.
Sumber : Buku Gunadarma
Tugas II
Menjadi Mahasiswa Jurusan Akuntansi
Menjadi mahasiswa akuntasi, maka kita harus bersikap sebagai mahasiswa. Menyiapkan masa depan dengan sebaiknya. Selain belajar formal di sebuah perguruan tinggi, kita juga harus mencari ilmu diluar lingkungan kampus. Seperti contoh belajar bagaimana menjalankan software akuntansi yang dapat berguna pada saat kita bekerja di sebuah perusahaan, atau keahlian lainnya yang dapat menunjang pekerjaan kita nanti. Selain itu kita juga harus belajar dan memperdalam akuntansi tersebut, agar nanti apabila sedang bekerja tidak mendapat kesulitan.
Setelah itu kita juga harus menentukan pekerjaan apa yang akan kita ambil, atau kita akan membuat sebuah usaha sendiri, selain itu kita juga harus memperbanyak teman dan menjalin link ke beberapa perusahaan. Semua itu akan kita butuhkan apabila telah berada di dunia kerja.
Alasan Memilih Akuntansi
Setiap orang pasti memiliki alas an yang berbeda mengapa memilih jurusan akuntansi. Dan saya memiliki alas an tersendiri mengapa memilih akuntansi. Saya memilih akuntansi karena saya merasa lebih menguasai bidang ini dari pada bidang yang lainnya, karena apabila kita memilih sebuah jurusan yang membuat kita tidak nyaman maka hasil yang akan kita dapat pun juga tidak akan baik, oleh sebab itu kita harus memilih jurusan yang dapat membuat kita nyaman.
Selain itu jurusan akuntansi memiliki lapangan kerja yang luas, sebagai contoh, apabila kita ingin bekerja di sebuah perusahaan, pasti setiap perusahaan membutuhkan akuntan, atau apabila kita ingin membuat usaha sendiri kita juga dapat menerapkan apa yang telah kita pelajari selama kuliah dijurusan akuntansi.
Aktivitas Di Kampus.
Dikampus adalah tempat untuk belajar tidaklah salah, namun ada baiknya kita selain belajar harus bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar kita. Seperti mencari teman atau ikut organisasi yang ada di kampus tersebut. Karena dengan melakukan hal – hal yang dapat membuat kita senang dan nyaman dapat mengurangin beban dan tekanan pada saat perkuliahan, karena tidak sedikit para mahasiswa yang tertekan akibat bban kuliah yang besar.
Kesulitan Yang Dihadapi
Setiap orang pasti mendapatkan kesulitan dalam perkuliahan, termasuk apabila kuliah di jurusan akuntansi. Seperti sulitnya pelajaran yang di berikan atau kurangnya konsentrasi pada saat menerima kuliah, dan kurangnya materi yang diberikan dosen. Tetapi banyak solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
Pada saat perkuliahan sebaiknya kita mencatat apa saja materi yang diberikan oleh dosen, setelah itu tandai bagian yang belum kita mengerti, setelah itu cari tau maksud dari bagian tersebut. Dan kita juga harus dapat membagi waktu, waktu kapan kita untuk belajar dan beristirahat. Terlalu banyak belajar juga tidak terlalu baik, karena tubuh kita akan merasa lelah, daya konsentrai menurun dan kita juga dapat merasa bosan. Apabila kita merasa kalau materi yang diberikan oleh dosen masih kurang, kita juga harus rajin mencari ilmu di luar kuliah, atau mungkin kita juga bisa mencari mepkerjaan dan mengambil part time itu mencari pengalaman pekerjaan.
Obsesi Setelah Lulus
Apabila saya telah lulus, yang saya lakukan adalah mencari pekerjaan yang cocok untuk saya, melamar ke beberapa perusahaan, mencari pengalaman, berusaha dengan sebaiknya agar mencapai hasil yang maksimal.