Senin, 23 Januari 2012

Tugas Pengantar Bisnis IV


Tugas I
 Analisis Dampak Lingkungan Hidup ( AMDAL )

A. PENGERTIAN AMDAL

            Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum suatu investasi atau usaha dijalankan. Sudah tentu telaah yang dilakukan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan jika suatu investasi jadi dilakukan, baik dampak negative maupun yang berdampak positif. Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalah berubahnya suatu lingkungan dari bentuk aslinya seperti perubahan fisik kimia, biologi, atau social.
            Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbul, baik dampak sekarang maupun yang akan datang. Studi inilah yang kita kenal dengan nama Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
            Pengutamaan telaah AMDAL secara khusus adalah meliputi dampak lingkungan di sekitarnya, baik di dalam usaha atau proyek maupun di luar suatu proyek yang akan dijalankan. Arti keberadaan suatu usaha atau proyek akan memengaruhi kegiatan – kegiatan yang berada di sekitar rencana lokasi, baik dampak rencana usaha atau kegiatan yang sudah ada sebaliknya maupun dampak komulatif dari rencana usaha atau kegiatan yang sudah ada terhadap lingkungan hidup.
            Dewasa ini penelitian terhadap AMDAL suatu usaha sebelum dijalankan sangat penting. Masyarakat semakin sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat, baik terhadap manusia, hewan dan tumbuhan. Bahkan analisis mengenai dampak lingkungan hidup sudah merupakan bagian kegiatan studi kelayakan rencana usaha dan kegiatan yang harus dijalankan. Pengertian Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menurut PP No.27 Tahun 1999 Pasal 1 adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan kegiatan.

B. DAMPAK YANG DITIMBULKAN

            Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa AMDAL merupakan salah satu bagian dari aspek studi kelayakan bisnis. Artinya, untuk melakukan suatu kegiatan usaha atau bisnis atau proyek, studi mengenai AMDAL merupakan salah satu syarat kelayakan usaha tersebut.
            Adapun komponen lingkungan hidup yang harus dipertahankan dan dijaga serta dilestarikan fungsinya antara lain :

      a. Hutan lindung, hutan konservasi, dan cagar biosfer

b. Sumber daya manusia.
c. Keanekaragaman hayati.
d. Kualitas udara.
e. Warisan alam dan warisan budaya.
f. Kenyamanan lingkungan hidup.
g. Nilai – nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan hidup.

Kemudian, komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar dan penting bagi masyarakat di sekitar suatu rencana usaha atau kegiatan, seperti antara lain :

a. Kepemilikan dan penguasaan lahan.
b. Kesempatan kerja dan usaha.
c. Taraf hidup masyarakat.
d. Kesehatan masyarakat.

Berikut ini dampak negative yang mungkin akan timbul, jika tidak dilakukan AMDAL secara baik dan benar adalaha sebagai berikut :
  
      1. Terhadap Tanah dan Kehutanan :
     a. Menjadi tidak subur, gersang, atau tandus, sehingga sangat merugikan sektor pertanian.
     b. Berkurang jumlahnya, apabila terjadi pengerukkan atau bahkan hilang, seperti untuk 
         sektor pertambangan, yang pada akhirnya akan berbentuk danau kecil.
     c. Terjadi erosi atau bahkan banjir apabila hutan yang ada di sekitar proyek ditebang 
         secara tidak teratur.
     d. Tailing bekas pembuangan hasil pertambangan akan merusak aliran sungai berikut 
         hewan dan tanaman disekitarnya.
     e. Pembabatan hutan yang tidak terencana akan merusak lingkungan secara keseluruhan 
        dan rusaknya hutan sebagai sumber resapan air.
     f. Punahnya keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna, akibat rusaknya hutan alam 
        yang terkena dampak dengan adanya proyek/usaha.
  
      2. Terhadap Air :
     a. Mengubah warna, dari yang semula bening dan jernih menjadi kuning atau hitam, 
         sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan seperti air minum, mencuci, dan 
         keperluan lainnya.
     b. Berubah rasa, dalam arti bahwa mungkin warnanya tidak berubah, akan tetapi rasanya 
         menjadi berubah, sehingga juga berbahaya untuk dijadikan air minum, karena mungkin 
         mengandung zat – zat yang berbahaya.
     c. Berbau busuk atau menyengat, sehingga sangat menggaggu lingkungan di sekitarnya.
     d. Mengering, hal ini disebabkan proyek yang dijalankan menggunakan air sungai atau air 
         tanah yang berlebihan, akibatnya air disekitar lokasi menjadi berkurang.
     e. Matinya binatang air dan tanaman di sekitar lokasi akibat dari pada air berubah warna 
        dan rasa.
     f.  Menimbulkan berbagai penyakit akibat pencemaran terhadap air bila dikonsumsi atau 
         digunakan untuk berbagai keperluan.

      3. Terhadap Udara :
     a. Udara di sekitar lokasi menjadi berdebu, untuk proyek – proyek tertentu seperti 
         proyek batu kapur atau semen, sehingga udara di sekitarnya menjadi tidak sehat.
     b. Dapat menimbulkan radiasi – radiasi yang tidak dapat dilihat oleh mata seperti proyek 
         bahan kimia.
     c. Untuk proyek tertentu dapat menimbulkan suara bising, seperti proyek perbengkelan.
     d. Menimbulkan aroma yang tidak sedap seperti berbau tajam, menyengat, busuk, seperti 
         usaha peternakan atau industri  makanan.
     e. Dapat menimbulkan suhu udara menjadi panas, akibat dari pada keluaran industri 
         tertentu.

      4. Terhadap Manusia :
     a. Akan menimbulkan perbagai penyakit baik bagi karyawan maupun lingkungan sekitar.
     b. Berubahnya budaya dan perilaku masyarakat sekitar lokasi akibat berubahnya struktur 
         penduduk.
     c. Rusaknya adat istiadat masyarakat setempat, seiring dengan perubahan perkembangan 
         daerah tersebut.

Dampak yang akan timbul, seperti di atas perlu dicarikan alternative penyelesaiannya. Penyelesaiannya ini harus dipenuhi atau dilengkapi oleh perusahaan yang dinilai kurang layak. Adapun alternatif penyelesaiannya yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

      1. Terhadap Tanah :
     a. Melakukan rehabilitasi terhadap lahan kritis melalui penghijauan ( reboisasi ) untuk 
         menghindari dampak banjir, longsor, atau mengatasi tanah gersang.
     b. Melakukan pengerukan atau pemimbunan terhadap berbagai penggalian yang 
         menyebabkan tanah menjadi berlubang.

      2. Terhadap Air :
     a. Memasang filter/saringan air sehingga air yang keluar dari pembuangan sudah bersih 
         dan sehat.
     b. Membuat saluran pembuangan yang teratur ke daerah tertentu sehingga tidak 
         menggaggu aktifitas masyarakat.
     c. Memberikan semacam obat untuk menetralisir air yang tercemar, seperti 
         bahan – bahan kimia yang dapat mematikan makhluk yang mengonsumsi atau hidup 
         di dalam air tersebut.

      3. Terhadap Udara :
     a. Memasang filter/saluran udara untuk menghindari asap dan debu atau sumber polusi 
         lainnya.
     b. Memasang alat kedap suara untuk mencegah suara yang bising.

      4. Terhadap Karyawan :
     a. Menggunakan peralatan pengaman seperti masker, baju kerja yang aman, atau alat 
         pengaman lainnya.
     b. Diberikan asuransi jiwa dan kesehatan kepada setiap pekerja yang terlibat dalam 
         perusahaan tersebut.
     c. Menyediakan tempat kesehatan untuk pegawai perusahaan yang terlibat dalam proyek.

      5. Terhadap Masyarakat sekitarnya :
     a. Menyediakan tempat kesehatan secara gratis kepada masyarakat.
     b. Memindahkan masyarakat ke lokasi yang lebih aman dengan penggantian yang wajar 
         jika diperkirakan kondisi proyek benar – benar membahayakan kesehatan.

C. TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AMDAL

            Tujuan AMDAL adalah menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan. Hal – hal yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan studi AMDAL adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi semua rencana usaha atau kegiatan yang akan dilaksanakan terutama 
    yang menimbulkan dampak besar dan  penting terhadap lingkungan hidup.
2. Mengidentifikasi komponen – komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak 
    besar dan penting.
3. Memprakirakan dan mengevaliasi rencana usaha atau kegiatan usaha yang menimbulkan 
    dampak besar dan  penting terhadap lingkungan hidup.
4. Merumuskan RKL dan RPL.

Sedangkan kegunaan dilaksanakannya studi AMDAL adalah :
1. Sebagai bahan bagi perencanaan dan pengelolahan usaha dan pembangunan wilayah.
2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari 
    rencana usaha atau kegiatan.
3. Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha atau kegiatan.
4. Member masukan untuk penyusunan rencana pengelolahan dan pemantauan lingkungan 
    hidup dari rencana usaha atau kegiatan.
5.Member informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana 
   usaha atau kegiatan.

D. RONA LINGKUNGAN HIDUP

            Sasaran utama dari AMDAL adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Atau dengan kata lain, untuk menjaga lingkungan hidup dari segala bentuk perusakan, pencemaran, atau kegiatan yang merugikan kelestarian lingkungan hidup yang pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.
            Rona lingkungan hidup pada umumnya sangat beraneka ragam dalam bentuk, ukuran, tujuan, sasaran, dan sebagainya. Rona lingkungan hidup juga berbeda menurut letak geografi, keanekaragaman faktor lingkungan hidup, dan pengaruh manusia. Karena itu kemungkinan timbulnya dampak lingkungan hidup pun berbeda – beda sesuai dengan rona lingkungan yang ada.
            Hal – hal yang perlu dicermati dalam rona lingkungan hidup adalah sebagai berikut :

1. Wilayah studi rencana usaha atau kegiatan. Dengan mengungkapkan secara mendalam 
    komponen – komponen lingkungan hidup yang berpotensi terkena dampak penting 
    usaha atau kegiatan, selain itu komponen lingkungan hidup yang memiliki arti ekonomi 
    dan arti ekologis perlu mendapat perhatian.
2.Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang ada di wilayah 
   studi rencana usaha atau kegiatan baik yang sudah dan yang akan di manfaatkan 
   maupun yang masih dalam bentuk potensi, penyajian kondisi sumber daya ala mini perlu
   dikemukakan dalam peta atau dengan lanel dengan skala memadai dan bila perlu harus 
   dilengkapi dengan diagram gambar, grafik, atau foto.

      Berikut ini beberapa contoh komponen lingkungan hidup yang bisa dipilih untuk ditelaah sesuai hasil pelingkupan dalam KA-AMDAL :

      1. Fisik Kimia
     a. Iklim, kualitas udara, dan kebisingan
     b. Fisiografi
     c. Hidrologi
     d. Hidrooseanogr
     e. Ruang, lahan, dan tanah

      2. Biologi
    a. Flora
    b. Fauna

      3. Sosial
     a. Demografi
     b. Ekonomi
     c. Budaya
     d. Kesehatan masyarakat.

E. PRAKIRAAN DAMPAK BESAR DAN PENTING
           
Dampak besar dan terpenting dalam studi AMDAL menurut pedoman penyusuan AMDAL hendaknya dimuat hal – hal sebagai berikut :

1. Prakiraan dampak usaha atau kegiatan pada saat prakonstruksi, konstruksi operasi, dan 
    pascaoperasi terhadap lingkungan hidup.
2. Penentuan arti penting perubahan lingkungan hidup yang diprakirakan bagi masyarakat 
    di wilayah studi kegiatan.
3. Memperhatikan dampak yang bersifat langsung maupun tidak langsung yang terjadi 
    akibat rencana atau kegiatan tersebut.
4. Melakukan analisis prakiraan dampak penting agar digunakan metode – metode formal 
    secara matematis.

F. EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING

            Hasil evaluasi mengenai hasil telaah dampak besar dan penting dari rencana usaha atau kegiatan ini selanjutnya menjadi masukan bagi instansi yang bertanggung jawab untuk memutuskan kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha atau kegiatan sebagaimana dimaksudkan dalam PP No. 27 Tahun 1999

      1. Telaah terhadap dampak besar dan penting
     a. Yang dimaksud dengan evaluasi dampak yang bersifat holistis adalah telaahan secara 
         totalitas terhadap beragam dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
     b. Telaah secara holistis atas berbagai komponen lingkungan hidup yang diprakirakan 
         mengalami perubahan yang mendasar. Telaah ini dilakukan dengan menggunakan 
         metode – metode evaluasi yang lazim dan sesuai dengan kaidah metode evaluasi 
         dampak penting dalam AMDAL.
     c. Dampak – dampak besar dan penting yang dihasilkan dari evaluasi disajikan sebagai 
         dampak – dampak besar dan penting yang harus dikelolah.

      2. Telaah sebagai dasar pengelolahan
     a. Hubungan sebab akibat (kausatif) antara sencana usaha atau kegiatan dan rona 
         lingkungan hidup dengan dampak positif dan negative yang mungkin timbil.
     b. Ciri dampak penting ini juga perlu dikemukakan dengan jelas dalam arti apakah 
         dampak penting baik positif maupun negative akan berlangsung terus selama usaha 
         atau kegiatan itu berlangsung nanti atau antara dampak – dampak yang satu dengan 
         yang lain akan terdapat hubungan timbal balik.
     c. Kelomok masyarakat yang akan terkena dampak negatif dan kelompok yang terkena 
         dampak positif harus di identifikasi kesenjangan antara perubahan yang diinginkan 
         dan perubahan yang mungkin terjadi akibat usaha atau kegiatan pembangunan.
     d. Kemungkinan seberapa luas daerah yang terkena dampak penting ini.
     e. Analisis bencana alam dan analisis resiko bila rencana usaha atau kegiatan berada 
         dalam daerah rawan bencana alam.

G. RUANG LINGKUP STUDI DAN METODE ANALISIS DATA

Ruang lingkup studi meliputi dampak besar penting yang ditelaah, yakni :

1. Rencana usaha atau kegiatan penyebab dampak, terutama komponen langsung yang 
    berkaitan dengan dampak yang ditimbulkannya.
2. Kondisi rona lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan terutama komponen 
    langsung yang terkena dampak yang ditimbulkannya.
3. Jenis – jenis kegiatan yang ada disekitar rencana lokasi beserta dampak – dampak yang
    ditimbulkannya terhadap lingkungan hidup.
4. Aspek – aspek yang diteliti sebagaimana yang dimaksud pada butir 1,2,3 dimaksud 
    mengacu pada hasil pelingkupan yang tertuang dalam dokumen kerangka acuan untuk 
    AMDAL.

untuk lebih jelasnya, maka yang harus kita jabarkan adalah sebagai berikut :

     1. Identifikasi Pemrakarsa dan Penyusun AMDAL
            Pemrakarsa :
   a. Nama dan alamat lengkap instansi/perusahaan sebagai pemrakarsa rencana usaha 
       atau kegiatan.
   b. Nama dan alamat lengkap penanggung jawab pelaksaaan rencana usaha atau 
       kegiatan.

            Penyusun AMDAL :
   a. Nama dan alamat lengkap instansi/perusahaan disertai dengan kualifikasi 
       dan rujukannya.
   b. Nama dan alamat lengkap penanggung jawab penyusun AMDAL.

      2. Wilayah Studi
                  Lingkup wilayah studi mencakup pada penetapan wilayah studi yang digariskan 
          dalam kerangka acuan untuk AMDAL dan hasil pengamatan di lapangan. Batas 
          wilayah studi AMDAL dimaksud digambarkan pada peta dengan skala yang 
          memadai.

      3. Pelingkupan Wilayah Studi
                  Penetapan lingkup wilayah studi di maksudkan untuk membatasi wilayah studi 
          AMDAL sesuai hasil pelingkupan dampak besar dan penting dengan memerhatikan 
          keterbatasan dan sumber daya, waktu, dan tenaga, serta saran pendapat dan 
          tanggapan dari masyarakat yang berkepentingan. Lingkup wilayah studi AMDAL 
          diteteapkan berdasarkan pertimbangan batas – batas ruang, sebagai berikut :

     a. Batas Proyek adalah ruangan dimana suatu rencana usaha atau kegiatan melakukan 
         kegiatan prakonstruksi, konstruksi, dan operasi. Dari ruang rencana usaha atau 
         kegiatan inilah berdampak sumber terhadap lingkungan hidup disekitarnya, termasuk 
         dalam hal ini alternatif lokasi rencana usaha atau kegiatan.
     b. Batas Ekologi adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha atau 
         kegiatan menurut media transportasi limbah (air,udara) dimana prose salami yang 
         berlangsung di dalam ruang tersebut di perkirakan akan mengalami perubahan 
         mendasar termasuk dalam ruangan ini adalah ruang di sekitar rencana usaha dan 
         kegiatan yang secara ekologis memberi dampak terhadap aktivitas usaha atau 
         kegiatan.
     c. Batas Sosial adalah ruangan di sekitar rencana atau kegiatan yang merupakan tempat
         berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu 
         yang sudah mapan (termasuk system dan struktur sosial), sesuai dengan proses 
         dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan mengalami 
         perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha atau kegiatan. Batas sosial ini sangat 
         penting dalam studi AMDAL, karena adanya kelompok yang kehidupan sosialnya 
         berubah akibat aktivitas usaha atau kegiatan.
     d. Batas Administratif adalah ruangan di mana masyarakat secara leluasa malakukan 
         kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya sesuai dengan peraturan 
         perundang – undangan yang berlaku di dalam ruang tersebut.
     e. Batas ruang lingkup studi AMDAL, yaitu ruang yang merupakan kesatuan dari 
         keempat wilayah di atas,namun penentuannya disesuaikan dengan kemampuan 
         pelaksana yang biasanya memiliki keterbatasan sumber data, seperti waktu, dana, 
         tenaga, teknik dan metode telaah.

      4. Metode pengumpulan dan Analisis Data
                Studi AMDAL dapat berjalan sesuai dengan alur dan pedoman yang telah ditetapkan, 
          sehingga akan menghasilkan studi yang sahih dan dapat dipertanggung jawabkan secara 
          ilmiah, maka studi AMDAL juga dalam analisisnya perlu melakukan metode pengumpulan 
          dan analisis data yang ilmiah pula.
                Perlunya dilakukan metode pengumpulan dan analisis data yang ilmiah dengan 
          pertimbangkan mengingat studi AMDAL merupakan telaahan mendalam atas dampak 
          besar dan penting usaha atau kegiatan terhadap lingkungan hidup.

H. SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
           
            Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) perlu disusun secara sistematis, sehingga dapat :
1. Langsung mengemukakan masukan penting yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan,
    perencanaan, dan pengelolaan rencana usaha atau kegiatan.
2. Mudah dipahami isinya oleh semua pihak termasuk masyarakat, bila dipandang 
    masyarakat, dan mudah disarikan isinya pemuatan dalam media yang selama menyusun 
    AMDAL.
3. Memuat uraian singkat tentang berbagai kemungkinan dampak besar dan pentingnya, baik 
    pada tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi maupun pasca-opersi, serta keterangan 
    menganai kemungkinan adanya kesenjangan data informasi serta berbagai kekurangan dan
    keterbatasan yang dihadapi selama menyusun AMDAL.

I. KEGUNAAN DAN KEPERLUAN RENCANA USAHA ATAU KEGIATAN

            Kegunaan dan keperluan mengapa rencana usaha atau kegiatan harus dilaksanakan baik ditinjau dari segi kepentingan pemrakarsa maupun dari segi menunjang program pembangunan.

1. Penentuan batas – batas lahan yang langsung akan digunakan oleh rencana usaha atau 
    kegiatan harus dinyatakan dengan peta berskala memadai dan dapat memperlihatkan 
    hubungan tata kaitan dan tata letak antara lokasi rencana usaha atau kegiatan dengan 
    usaha atau kegiatan lainnya seperti pemukimana dan lingkungan hidup alami yang 
    terdapat disekitar proyek harus diberi tanda peringatan.

2. Hubungan antara lokasi rencana usaha atau kegiatan dengan jarak dan tersedianya 
    sumber daya air dan energy, sumber daya alam hayati, dan sumber daya alam non-hayati
    serta sumber daya manusia yang di perlakukan oleh rencana usaha atau kegiatan setelah
    usaha atau kegiatan ini beroperasi.

3. Alternatif usaha atau kegiatan berdasarkan hasil studi kelayakan apabila berdasarkan 
    studi kelayakan terdapat beberapa alternatif lokasi usaha atau kegiatan, maka berikan 
    uraian tentang masing – masing alternatif lokasi tersebut.

4. Tata letak usaha atau kegiatan dilengkapi dengan peta, yang berskala memadai, yang 
    memuat informasi tentang letak bangunan dan struktur lainnya yang akan dibangun dalam 
    lokasi rencana usaha atau kegiatan serta hubungan bangunan dan struktur tersebut dengan 
    bangunan yang sudah ada disekitar rencana usaha atau kegiatan bila terdapat beberapa 
    alternatif tata letak dan bangunan struktur lainnya, maka alternatif rancangan tersebut 
    diutamakan pula dalam peta yang berskala yang memadai.

5. Tahap pelaksanaan usaha atau kegiatan tahap prakonstruksi, konstruksi, jangka waktu 
    masa operasi, hingga rencana waktu pasca-operasi.

          a. Tahap prakonstruksi/persiapan
              Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau kegiatan pada tahap
              prakonstruksi. Uraikan secara mendalam difokuskan pada kegiatan selama masa 
              persiapan yang menjadi penyebab timbulnya dampak besar dan penting terhadap 
              lingkungan hidup.
          b. Tahap konstruksi
               i. Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau kegiatan pada 
                  tahap prakonstruksi. Uraikan secara mendalam difokuskan pada usaha atau kegiatan 
                  yang menjadi menyebab timbulnya dampak besar dan penting terhadap lingkungan 
                  hidup.
               ii. Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan pembangunan unit atau sarana 
                   pengendalian dampak, bila unit atau sarana yang dimaksud direncanakan akan 
                   dibangun oleh pemrakarsa.
               iii. Uraian tentang rencana pemulihan kembali bekas – bekas material, bahan, gudang,
                   jalan – jalan darurat, dan lain – lain setelah usaha atau kegiatan konstruksi berakhir.
          c. Tahap Operasi
               i. Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jadwal usaha atau kegiatan pada 
                   tahap operasi uraikan secara mendalam difokuskan pada usaha atau kegiatan yang 
                   menjadi penyebab timbulnya dampak penting terhadap lingkungan hidup.
               ii. Rencana rehabilitasi atau reklamasi lahan yang akan dilaksanakan selama masa 
                   operasi termasuk dalam hal ini rencana pengoperasian unit atau sarana pengendalian 
                   dampak yang telah dibangun pada masa konstruksi.
          d. Tahap pasca Opersi
              Uraikan tentang rencana usaha atau kegiatan dan jawal atau usaha kegiatan pada tahap 
              pasca – opersi.

Sumber : Buku Gunadarma


 
Tugas II



Menjadi Mahasiswa Jurusan Akuntansi
Menjadi mahasiswa akuntasi, maka kita harus bersikap sebagai mahasiswa. Menyiapkan masa depan dengan sebaiknya. Selain belajar formal di sebuah perguruan tinggi, kita juga harus mencari ilmu diluar lingkungan kampus. Seperti contoh belajar bagaimana menjalankan software akuntansi yang dapat berguna pada saat kita bekerja di sebuah perusahaan, atau keahlian lainnya yang dapat menunjang pekerjaan kita nanti. Selain itu kita juga harus belajar dan memperdalam akuntansi tersebut, agar nanti apabila sedang bekerja tidak mendapat kesulitan.
Setelah itu kita juga harus menentukan pekerjaan apa yang akan kita ambil, atau kita akan membuat sebuah usaha sendiri, selain itu kita juga harus memperbanyak teman dan menjalin link ke beberapa perusahaan. Semua itu akan kita butuhkan apabila telah berada di dunia kerja.

Alasan Memilih Akuntansi
Setiap orang pasti memiliki alas an yang berbeda mengapa memilih jurusan akuntansi. Dan saya memiliki alas an tersendiri mengapa memilih akuntansi. Saya memilih akuntansi karena saya merasa lebih menguasai bidang ini dari pada bidang yang lainnya, karena apabila kita memilih sebuah jurusan yang membuat kita tidak nyaman maka hasil yang akan kita dapat pun juga tidak akan baik, oleh sebab itu kita harus memilih jurusan yang dapat membuat kita nyaman.
Selain itu jurusan akuntansi memiliki lapangan kerja yang luas, sebagai contoh, apabila kita ingin bekerja di sebuah perusahaan, pasti setiap perusahaan membutuhkan akuntan, atau apabila kita ingin membuat usaha sendiri kita juga dapat menerapkan apa yang telah kita pelajari selama kuliah dijurusan akuntansi.

Aktivitas Di Kampus.
            Dikampus adalah tempat untuk belajar tidaklah salah, namun ada baiknya kita selain belajar harus bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar kita. Seperti mencari teman atau ikut organisasi yang ada di kampus tersebut. Karena dengan melakukan hal – hal yang dapat membuat kita senang dan nyaman dapat mengurangin beban dan tekanan pada saat perkuliahan, karena tidak sedikit para mahasiswa yang tertekan akibat bban kuliah yang besar.  

Kesulitan Yang Dihadapi
            Setiap orang pasti mendapatkan kesulitan dalam perkuliahan, termasuk apabila kuliah di jurusan akuntansi. Seperti sulitnya pelajaran yang di berikan atau kurangnya konsentrasi pada saat menerima kuliah, dan kurangnya materi yang diberikan dosen. Tetapi banyak solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
            Pada saat perkuliahan sebaiknya kita mencatat  apa saja materi yang diberikan oleh dosen, setelah itu tandai bagian yang belum kita mengerti, setelah itu cari tau maksud dari bagian tersebut. Dan kita juga harus dapat membagi waktu, waktu kapan kita untuk belajar dan beristirahat. Terlalu banyak belajar juga tidak terlalu baik, karena tubuh kita akan merasa lelah, daya konsentrai menurun dan kita juga dapat merasa bosan. Apabila kita merasa kalau materi yang diberikan oleh dosen masih kurang, kita juga harus rajin mencari ilmu di luar kuliah, atau mungkin kita juga bisa mencari mepkerjaan dan mengambil part time itu mencari pengalaman pekerjaan.

Obsesi Setelah Lulus
            Apabila saya telah lulus, yang saya lakukan adalah mencari pekerjaan yang cocok untuk saya, melamar ke beberapa perusahaan, mencari pengalaman, berusaha dengan sebaiknya agar mencapai hasil yang maksimal.