Minggu, 30 Desember 2012
Senin, 18 Juni 2012
Selasa, 08 Mei 2012
Hubungan Antara inflasi dan pengangguran
PENGERTIAN PENGANGGURAN
Pengangguran adalah
orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari
pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja
contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan
tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan
pekerjaan.
Pengangguran atau
tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang
yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnyakemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat
pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran
dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan
menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang
menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang
berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap
penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat
menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya
GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti
Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana
pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan
oleh lebih banyak orang.Jenis & macam pengangguran
1. Berdasarjan
Jam Kerja
Berdasarkan jam
kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
a.
Pengangguran
Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena suatu alasan tertentu.
b.
Setengah
Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja
setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam
selama seminggu.
c.
Pengangguran
Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak
mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum
mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
2. Berdasarkan
Penyebab Terjadinya
Berdasarkan penyebab
terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
a. Pengangguran Friksional (frictional
unemployment)
Pengangguran
friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya
kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan
pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu
memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu
perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia
yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
b. Pengangguran Konjungtural (cycle
unemployment)
Pengangguran
konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang
(naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
c. Pengangguran Struktural (structural
unemployment)
Pengangguran
struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi
dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa
diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
1.
Akibat permintaan berkurang
2.
Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
3.
Akibat kebijakan pemerintah
d. Pengangguran Musiman (seasonal
Unemployment)
Pengangguran musiman
adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek
yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang
menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
e. Pengangguran Siklikal
Pengangguran
siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
f.
Pengangguran
Teknologi
Pengangguran
teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian
tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
g. Pengangguran Siklus
Pengangguran siklus
adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian
karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan
masyarakat (aggrerate demand).
3. Penyebab
Pengangguran
Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi
masalah dalam perekonomiankarena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat
pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran
dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan
pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang
menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang
berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap
penganggur dan keluarganya.
Tingkat
pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik,
keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu
negara.
Di negara-negara
berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran
terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan
tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.
4. Akibat
pengangguran
Bagi Perekonomian Negara
a.
Penurunan pendapatan perkapita.
b.
Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal
dari sektor pajak.
c.
Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan
oleh pemerintah.
Bagi Masyarakat
a.
Pengangguran merupakan beban psikologis dan
psikis.
b.
Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan,
karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
c.
Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan
sosial dan politik.
5. Kebijakan-Kebijakan
Pengangguran
Adanya
bermacam-macam pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang
disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai berikut.
a. Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Untuk mengatasi
pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
1.
Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
2.
Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari
tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
3.
Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi
formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
4.
Segera mendirikan industri padat karya di
wilayah yang mengalami pengangguran.
b. Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Untuk mengatasi
pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
1.
Perluasan kesempatan kerja dengan cara
mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
2.
Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai
bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
3.
Menggalakkan pengembangan sektor informal,
seperti home industry.
4.
Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap
tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
5.
Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah,
seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga
bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi
baru dari kalangan swasta.
c. Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Jenis pengangguran
ini bisa diatasi dengan cara sebagai berikut.
1.
Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan
kerja di sektor lain, dan
2.
Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain
untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
d. Cara Mengatasi Pengangguran Siklus
Untuk mengatasi
pengangguran jenis ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
1.
Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap
barang dan jasa, dan
2.
Meningkatkan daya beli masyarakat.
PENGERTIAN INFLASI
Berbagai definisi
tentang inflasi telah dikemukakan oleh para ahli. Nanga (2001: 237) menyatakan
bahwa inflasi adalah suatu gejala di mana tingkat harga umum mengalami kenaikan
secara terus-menerus. Kenaikan tingkat harga umum yang terjadi sekali waktu
saja tidaklah dapat dikatakan sebagai inflasi. Menurut Rahardja (1997: 32)
inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan
terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut
inflasi, tetapi jika kenaikan meluas kepada sebagian besar harga barang-barang
maka hal ini disebut inflasi.
Sementara itu
Eachern (2000: 133) menyatakan bahwa inflasi adalah kenaikan terus-menerus
dalam rata-rata tingkat harga. Jika tingkat harga berfluktuasi, bulan ini naik
dan bulan depan turun, setiap adanya kenaikan kerja tidak berarti sebagai
inflasi. Sedangkan Sukirno (2004: 27) memberikan definisi bahwa inflasi adalah
suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian.
Selanjutnya BPS (2000: 10) mendefinisikan inflasi sebagai salah satu indikator
untuk melihat stabilitas ekonomi suatu wilayah atau daerah yang menunjukkan
perkembangan harga barang dan jasa secara umum yang dihitung dari indeks harga
konsumen. Dengan demikian angka inflasi sangat mempengaruhi daya beli
masyarakat yang berpenghasilan tetap, dan di sisi lain juga mempengaruhi
besarnya produksi barang.
Berdasarkan
berbagai definisi yang telah dikemukakan di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa secara umum inflasi adalah suatu gejala naiknya harga secara
terus-menerus (berkelanjutan) terhadap sejumlah barang. Kenaikan yang sifatnya
sementara tidak dikatakan inflasi dan kenaikan harga terhadap satu jenis
komoditi juga tidak dikatakan inflasi.
Ada beberapa cara
yang dikemukakan untuk menggolongkan jenis-jenis inflasi. Penggolongan pertama
didasarkan pada parah atau tidaknya inflasi tersebut. Sukirno (2005: 11)
membedakan beberapa macam inflasi yaitu:
1.
Inflasi
Merayap (inflasi yang terjadi sekitar 2-3 persen per tahun)
2.
Inflasi
Sederhana (inflasi yang terjadi sekitar 5-8 persen per tahun)
3.
Hiperinflasi
(inflasi yang tingkatnya sangat tinggi yang menyebabkan tingkat harga menjadi
dua kali lipat atau lebih dalam tempo satu tahun.
Sedangkan menurut
Nanga (2005: 247) dilihat dari tingkat keparahannya, inflasi dapat dipilah
dalam tiga kategori:
a. Inflasi sedang (moderate inflation)
Yaitu inflasi yang
ditandai dengan harga-harga yang meningkat secara lambat, dan tidak terlalu menimbulkan
distorsi pada pendapatan dan harga relatif.
b. Inflasi ganas (galloping inflation)
Yaitu inflasi yang
mencapai antara dua atau tiga digit seperti 20, 100 atau 200 persen per tahun
dan dapat menimbulkan gangguan-gangguan serius dalam perekonomian.
c. Hyperinflasi (Hyperinflation)
Yaitu tingkat
inflasi yang sangat parah, bisa mencapai ribuan bahkan milyar persen per tahun,
merupakan jenis yang mematikan.
Jenis inflasi
dilihat dari faktor-faktor penyebab timbulnya (Nanga, 2005: 245):
a. Inflasi tarikan permintaan
Inflasi yang
terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan permintaan agregat (AD) yang
terlalu besar atau pesat dibandingkan dengan penawaran atau produksi agregat.
b. Inflasi dorongan biaya
Inflasi yang
terjadi sebagai akibat adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan
dengan produktivitas dan efisiensi perusahaan.
c. Inflasi struktural
Inflasi yang
terjadi akibat dari berbagai kendala atau kekakuan struktural yang menyebabkan
penawaran menjadi tidak responsif terhadap permintaan yang meningkat.
KETERKAITAN PENGANGGURAN DENGAN INFLASI
Dalam indikator
ekonomi makro ada tiga hal terutama yang menjadi pokok permasalahan ekonomi
makro. Pertama adalah masalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat
dikategorikan baik jika angka pertumbuhan positif dan bukannya negatif. Kedua
adalah masalah inflasi. Inflasi adalah indikator pergerakan harga-harga barang
dan jasa secara umum, yang secara bersamaan juga berkaitan dengan kemampuan
daya beli. Inflasi mencerminkan stabilitas harga, semakin rendah nilai suatu
inflasi berarti semakin besar adanya kecenderungan ke arah stabilitas harga.
Namun masalah inflasi tidak hanya berkaitan dengan melonjaknya harga suatu
barang dan jasa. Inflasi juga sangat berkaitan dengan purchasing power atau
daya beli dari masyaraka. Sedangkan daya beli masyarakat sangat bergantung
kepada upah riil. Inflasi sebenarnya tidak terlalu bermasalah jika kenaikan
harga dibarengi dengan kenaikan upah riil.
Masalah ketiga
adalah pengangguran. Memang masalah pengangguran telah menjadi momok yang
begitu menakutkan khususnya di negara-negara berkembang seperti di Indonesia.
Negara berkembang seringkali dihadapkan dengan besarnya angka pengangguran
karena sempitnya lapangan pekerjaan dan besarnya jumlah penduduk. Sempitnya
lapangan pekerjaan dikarenakan karena faktor kelangkaan modal untuk
berinvestasi. Masalah pengangguran itu sendiri tidak hanya terjadi di
negara-negara berkembang namun juga dialami oleh negara-negara maju. Namun
masalah pengangguran di negara-negara maju jauh lebih mudah terselesaikan
daripada di negara-negara berkembang karena hanya berkaitan dengan pasang
surutnya business cycle dan bukannya karena faktor kelangkaan investasi,
masalah ledakan penduduk, ataupun masalah sosial politik di negara tersebut.
Strategi Pembangunan Indonesia
A.
STRATEGI PEMBANGUNAN DENGAN PEMERATAAN
Definisi
pertumbuhan ekonomi (economic growth) suatu negara menurut Prof. simon Kuznets.
“Petumbuhan ekonomi
adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk
menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. Pembangunan ekonomi
yang dilakukan Negara-negara industri telah membuat dunia
tercengang-cengang.Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu
tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variable) yang akan dijadikan
faktor/variable utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (suroso,1993).
Dibawah ini akan di sampaikan apa saja strategi pembangunan ekonomi.
1. Strategi pembangunan memiliki konsep
sebagai berikut :
Strategi
pembangunan suatu Negara berpusat pada modal, dimana Negara harus bisa
menanamkannya secara seimbang,menyebar,terarah dan terpusat sehingga dapat
menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi yang baik bagi Negara tersebut.
Pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh kalangan lemah melalui proses merambat
ke bawah (trickle-down-effect) dan Jika terjadi ketimpanagn atau ketidak
merataan itu semua adalah syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
2. Strategi pembangunan dengan
pemerataan :
Memiliki
konsep dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui tehnik sosial
engineering.
3. Strategi ketergantungan memiliki
konsep sebagai berikut :
Kemiskinan di
Negara-negara berkembang disebabkan karena ketergantungan Negara tersebut
terhadap pihak lain/ Negara lainnya.
4. Strategi yang berwawasan ruang:
Strategi ini
dikemukakan oleh Myrdall dan hirrschman, yang berpendapat sebab-sebab kurang
mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih maju/kaya, Menurut
mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang denga cepat dibandingkan dengan
daerah yang lebih maju/kaya, dikarenakan kemampuan menyebar dari kaya ke miskin
lebih kecil daripada aliran sumber daya
dari daerah miskin ke daerah kaya.
5. Strategi pendekatan kebutuhan pokok:
strategi ini
menanggulangi kemiskinan secara masal, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok
manusia tidak mungkin dapat dipenuhi, jika pendapatan masih rendah akibatnya
banyaknya penganguran, oleh karena itu negara harus menanggulanginya dengan
membuka lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.
Tugas B
1. Strategi
Pembangunan
Ada 5 macam strategi
pembangunan ekonomi yang meliputi :
a. Strategi Pertumbuhan
Dalam proses
pembangunan dikenal adanya teori pertumbuhan, yang didalamnya terdapat tiga
pola, yaitu :
1.
Pertumbuhan berkesimbangan
Pertumbuhan yang
berkesinambungan, di mana ekonomi tumbuh dengan beberapa fase pertumbuhan yang
pesat, namun pada tingkat yang menurun, dan akhirnya mengarah kepada stagnasi
atau nyaris stagnan.
2.
Pertumbuhan Distorsi
Pertumbuhan yang
terdistorsi diambil dengan resiko kerusakan sumber daya alam.
3.
Pertumbuhan yang berkesinambunagn dan seimbang.
Pertumbuhan yang
berkesinambungan melalui akumulasi asset yang tak terdistorsi atau seimbang,
dengan dukungan public terhadap pengembangan pendidikan primer dan sekunder.
b. Strategi Pembangunan dengan pemerataan
Keadaan sosial
antara si kaya dan si miskin mendorong para ilmuwan untuk mencari alternatif.
Alternatif baru yang muncul adalah strategi pembangunan pemerataan. Strategi
ini dikemukakan oleh Ilma Aldeman dan Morris.
Yang menonjol pada
pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya peningkatan pembangunan melalui
teknik social engineering, seperti melalui penyusunan rencana induk, paket
program terpadu. Dengan kata lain, pembangunan masih diselenggarakan atas dasar
persepsi, instrumen yang ditentukan dari dan oleh mereka yang berada “diatas”
(Ismid Hadad, 1980). Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum
mampu memecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara sedang berkembang
seperti pengangguran masal, kemiskinan struktural dan kepincangan sosial.
c. Strategi Ketergantungan
Teori
ketergantungan muncul dari pertemuan ahli-ahli ekonomi Amerika Latin pada tahun
1965 di Mexico City. Menjelaskan dasar-dasar kemiskinan yang diderita oleh
negara-negara sedang berkembang, khususnya negara-negra Amerika Latin. Yang
menarik dari teori ketergantungan adalah munculnya istilah dualisme
utara-selatan, desa-kota, corepriphery yang pada dirinya mencerminkan adanya
pemikiran pembangunan yang berwawasan ruang.
Pada tahun 1965
muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Konsep ini
timbul dikarenakan tidak sempurnanya strategi pertumbuhan dan strategi
pembangunan dengan pemerataan.
d. Strategi yang berwawasan ruang
Pada argumentasi
Myrdall dan Hirschman terdapat dua istilah yaitu “back-wash effects” dan
“spread effects” . “Back-wash Effects” adalah kurang maju dan kurang mampunya
daerah-daerah miskin untuk membangun dengan cepat disebutkan pula oleh
terdapatnya beberapa keadaan yang disebut Myrdall.
“spread effects”
(pengaruh menyebar), tetapi pada umumnya spread-effects yang terjadi adalh jauh
lebiih lemah dari back-wash effectsnya sehingga secara keseluruhan pembangunan
daerah yang lebih kaya akan memperlambat jalnnya pembangunan di daerah miskin.
Perbedaan pandangan
kedua tokoh tersebut adalah bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan
daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkanHirschman percaya, sekalipun
baru akan tercapai dalam jangka panjang.
e. Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran strategi
ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal.
2. Faktor-faktor
yang mempengaruhi strategi pembangunan
Ada beberapa
faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada
hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor
ekonomi dan faktor nonekonomi.
a.
Faktor
ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya
adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian
atau kewirausahaan.
b.
Faktor
nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan
politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
3. Strategi
pembangunan ekonomi Indonesia
pembangunan
ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita
penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting
yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
a.
Pembangunan
sebagai suatu proses
Pembangunan sebagai
suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan
suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa. Sebagai
contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk
menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan.
b.
Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan
pendapatan perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan
aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan
pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta
masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk
berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan.
c.
Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung
dalam jangka panjang
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan
berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung
meningkat. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan
politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran.
4. Perencanaan
Pembangunan
Perencanaan pembangunan adalah upaya untuk
mengantisipasi ketidak seimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau
sebagai peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang
ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan.
Faktor utama pertumbuhan dan pembangunan ekonomi :
Akumulasi modal yang meliputi semua bentuk atau jenis
investasi baru yang ditanam pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber
daya manusia, Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja dan Kemajuan tehnologi.
Sabtu, 05 Mei 2012
Tugas PKTI 2B
1. Sebutkan dan jelaskan lapisan-lapisan Sistem
UNIX !
Jawaban :
a. Lapisan sistem hardware : lapisan
yang paling dalam yang terdiri dari komputer
dan piranti pendukungnya seperti
disk, tape, printer dan lain-lain.
b. Lapisan kernel : merupakan sejumlah program yang menangani secara detail
b. Lapisan kernel : merupakan sejumlah program yang menangani secara detail
sumber daya komputer, mengorganisir sistem file dan mengurus disk dan
tape
(otak dari sistem operasi) .
c. Lapisan Utilitas : lapisan yang berfungsi untuk melakukan akses system bagi
c. Lapisan Utilitas : lapisan yang berfungsi untuk melakukan akses system bagi
pemakai .
d. Lapisan shell : Lapisanyang berfungsi untuk penghubung system dan pemakai,
d. Lapisan shell : Lapisanyang berfungsi untuk penghubung system dan pemakai,
menerjemahkan dan melaporkan kepada kernel apa yang harus dilakukan .
2. Sebutkan dan jelaskan kemampuan Sistem Operasi UNIX !
2. Sebutkan dan jelaskan kemampuan Sistem Operasi UNIX !
Jawaban :
a. Multi user Sistem : dapat digunakan
oleh lebih dari satu orang pada satu waktu .
b. Multi tasking : dapat melakukan beberapa tugas atau proses pada waktu yang
b. Multi tasking : dapat melakukan beberapa tugas atau proses pada waktu yang
bersamaan .
c. Portabilitas : dapat dengan mudah dipakai ke system operasi yang lain .
d. Sistem file hirarki : Memungkinkan pemakai mengorganisasikan informasi atau
c. Portabilitas : dapat dengan mudah dipakai ke system operasi yang lain .
d. Sistem file hirarki : Memungkinkan pemakai mengorganisasikan informasi atau
data dalam bentuk struktur pohon (tree) yang terdiri dari file dan direktori .
3. Jelaskan otoritas masing-masing pemakai Sistem Operasi UNIX/LINUX !
3. Jelaskan otoritas masing-masing pemakai Sistem Operasi UNIX/LINUX !
Jawaban :
Kelompok yang dapat mengakses suatu file
dan direktori pada unix dibagi menjadi 3 bagian :
a. Owner : pemakai yang menciptakan file/direktori bersangkutan
b. Group : kelompok sejumlah pemakai yang mempunyai hak sama (hanya bisa
a. Owner : pemakai yang menciptakan file/direktori bersangkutan
b. Group : kelompok sejumlah pemakai yang mempunyai hak sama (hanya bisa
melihat dan menambah)
c. Other : semua pemakai diluar owner dan group
c. Other : semua pemakai diluar owner dan group
Pemakai berdasarkan wewenang terhadap sistem :
a. superuser : pemakai dengan wewenang tertinggi yang dapat melakukan apa saja
a. superuser : pemakai dengan wewenang tertinggi yang dapat melakukan apa saja
terhadap system .
b. pemakai biasa : pemakai yang mempunyai hak terbatas terhadap home direktori
b. pemakai biasa : pemakai yang mempunyai hak terbatas terhadap home direktori
masing-masing .
4. Jelaskan dan berilah contoh 5 perintah di
UNIX/LINUX !
Jawaban :
- Sleep :
menunda eksekusi perintah yang berhubungan dengan layar.
- Mv :
mengubah nama direktori perintah untuk mengatur akses berkas.
- Find :
mencari berkas-berkas pada suatu direktori.
- More :
menampilkan isi suatu berkas test per layar.
- Chown :
mengubah pemilik dari suatu berkas atau direktori perintah yang
berhubungan
dengan proses.
5. Buatlah direktori menggunakan perintah
UNIX/LINUX dengan susunan direktori sebagai berikut :
Jawaban
:
Iduser : root
Nama server : gunadarma
Berikut cara membuat direktori :
root@gunadarma[/]$ Sudo SU
root@gunadarma[/]#cd /UNIVERSITAS
root@gunadarma[/UNIVERSITAS]#mkdir FILKOM
root@gunadarma[/UNIVERSITAS]#cd FILKOM
root@gunadarma[/UNIVERSITAS/FILKOM]#mkdir SI SK
root@gunadarma[/UNIVERSITAS/FILKOM]#cd..
root@gunadarma[/UNIVERSITAS]#mkdir FE
root@gunadarma[/UNIVERSITAS]#cd FE
root@gunadarma[/UNIVERSITAS/FE]#mkdir AK MA
root@gunadarma[/UNIVERSITAS/FE]#cd..
root@gunadarma[/UNIVERSITAS]#mkdir
FTI
Langganan:
Postingan (Atom)