A.
STRATEGI PEMBANGUNAN DENGAN PEMERATAAN
Definisi
pertumbuhan ekonomi (economic growth) suatu negara menurut Prof. simon Kuznets.
“Petumbuhan ekonomi
adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk
menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. Pembangunan ekonomi
yang dilakukan Negara-negara industri telah membuat dunia
tercengang-cengang.Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu
tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variable) yang akan dijadikan
faktor/variable utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (suroso,1993).
Dibawah ini akan di sampaikan apa saja strategi pembangunan ekonomi.
1. Strategi pembangunan memiliki konsep
sebagai berikut :
Strategi
pembangunan suatu Negara berpusat pada modal, dimana Negara harus bisa
menanamkannya secara seimbang,menyebar,terarah dan terpusat sehingga dapat
menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi yang baik bagi Negara tersebut.
Pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh kalangan lemah melalui proses merambat
ke bawah (trickle-down-effect) dan Jika terjadi ketimpanagn atau ketidak
merataan itu semua adalah syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
2. Strategi pembangunan dengan
pemerataan :
Memiliki
konsep dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui tehnik sosial
engineering.
3. Strategi ketergantungan memiliki
konsep sebagai berikut :
Kemiskinan di
Negara-negara berkembang disebabkan karena ketergantungan Negara tersebut
terhadap pihak lain/ Negara lainnya.
4. Strategi yang berwawasan ruang:
Strategi ini
dikemukakan oleh Myrdall dan hirrschman, yang berpendapat sebab-sebab kurang
mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih maju/kaya, Menurut
mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang denga cepat dibandingkan dengan
daerah yang lebih maju/kaya, dikarenakan kemampuan menyebar dari kaya ke miskin
lebih kecil daripada aliran sumber daya
dari daerah miskin ke daerah kaya.
5. Strategi pendekatan kebutuhan pokok:
strategi ini
menanggulangi kemiskinan secara masal, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok
manusia tidak mungkin dapat dipenuhi, jika pendapatan masih rendah akibatnya
banyaknya penganguran, oleh karena itu negara harus menanggulanginya dengan
membuka lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.
Tugas B
1. Strategi
Pembangunan
Ada 5 macam strategi
pembangunan ekonomi yang meliputi :
a. Strategi Pertumbuhan
Dalam proses
pembangunan dikenal adanya teori pertumbuhan, yang didalamnya terdapat tiga
pola, yaitu :
1.
Pertumbuhan berkesimbangan
Pertumbuhan yang
berkesinambungan, di mana ekonomi tumbuh dengan beberapa fase pertumbuhan yang
pesat, namun pada tingkat yang menurun, dan akhirnya mengarah kepada stagnasi
atau nyaris stagnan.
2.
Pertumbuhan Distorsi
Pertumbuhan yang
terdistorsi diambil dengan resiko kerusakan sumber daya alam.
3.
Pertumbuhan yang berkesinambunagn dan seimbang.
Pertumbuhan yang
berkesinambungan melalui akumulasi asset yang tak terdistorsi atau seimbang,
dengan dukungan public terhadap pengembangan pendidikan primer dan sekunder.
b. Strategi Pembangunan dengan pemerataan
Keadaan sosial
antara si kaya dan si miskin mendorong para ilmuwan untuk mencari alternatif.
Alternatif baru yang muncul adalah strategi pembangunan pemerataan. Strategi
ini dikemukakan oleh Ilma Aldeman dan Morris.
Yang menonjol pada
pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya peningkatan pembangunan melalui
teknik social engineering, seperti melalui penyusunan rencana induk, paket
program terpadu. Dengan kata lain, pembangunan masih diselenggarakan atas dasar
persepsi, instrumen yang ditentukan dari dan oleh mereka yang berada “diatas”
(Ismid Hadad, 1980). Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum
mampu memecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara sedang berkembang
seperti pengangguran masal, kemiskinan struktural dan kepincangan sosial.
c. Strategi Ketergantungan
Teori
ketergantungan muncul dari pertemuan ahli-ahli ekonomi Amerika Latin pada tahun
1965 di Mexico City. Menjelaskan dasar-dasar kemiskinan yang diderita oleh
negara-negara sedang berkembang, khususnya negara-negra Amerika Latin. Yang
menarik dari teori ketergantungan adalah munculnya istilah dualisme
utara-selatan, desa-kota, corepriphery yang pada dirinya mencerminkan adanya
pemikiran pembangunan yang berwawasan ruang.
Pada tahun 1965
muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Konsep ini
timbul dikarenakan tidak sempurnanya strategi pertumbuhan dan strategi
pembangunan dengan pemerataan.
d. Strategi yang berwawasan ruang
Pada argumentasi
Myrdall dan Hirschman terdapat dua istilah yaitu “back-wash effects” dan
“spread effects” . “Back-wash Effects” adalah kurang maju dan kurang mampunya
daerah-daerah miskin untuk membangun dengan cepat disebutkan pula oleh
terdapatnya beberapa keadaan yang disebut Myrdall.
“spread effects”
(pengaruh menyebar), tetapi pada umumnya spread-effects yang terjadi adalh jauh
lebiih lemah dari back-wash effectsnya sehingga secara keseluruhan pembangunan
daerah yang lebih kaya akan memperlambat jalnnya pembangunan di daerah miskin.
Perbedaan pandangan
kedua tokoh tersebut adalah bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan
daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkanHirschman percaya, sekalipun
baru akan tercapai dalam jangka panjang.
e. Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran strategi
ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal.
2. Faktor-faktor
yang mempengaruhi strategi pembangunan
Ada beberapa
faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada
hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor
ekonomi dan faktor nonekonomi.
a.
Faktor
ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya
adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian
atau kewirausahaan.
b.
Faktor
nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan
politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
3. Strategi
pembangunan ekonomi Indonesia
pembangunan
ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita
penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting
yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
a.
Pembangunan
sebagai suatu proses
Pembangunan sebagai
suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan
suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa. Sebagai
contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk
menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan.
b.
Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan
pendapatan perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan
aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan
pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta
masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk
berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan.
c.
Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung
dalam jangka panjang
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan
berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung
meningkat. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan
politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran.
4. Perencanaan
Pembangunan
Perencanaan pembangunan adalah upaya untuk
mengantisipasi ketidak seimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau
sebagai peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang
ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan.
Faktor utama pertumbuhan dan pembangunan ekonomi :
Akumulasi modal yang meliputi semua bentuk atau jenis
investasi baru yang ditanam pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber
daya manusia, Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja dan Kemajuan tehnologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar