Selasa, 08 Mei 2012

Strategi Pembangunan Indonesia


A.   STRATEGI PEMBANGUNAN DENGAN PEMERATAAN

Definisi pertumbuhan ekonomi (economic growth) suatu negara menurut Prof. simon Kuznets.
“Petumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. Pembangunan ekonomi yang dilakukan Negara-negara industri telah membuat dunia tercengang-cengang.Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variable) yang akan dijadikan faktor/variable utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (suroso,1993). Dibawah ini akan di sampaikan apa saja strategi pembangunan ekonomi.

1. Strategi pembangunan memiliki konsep sebagai berikut :
Strategi pembangunan suatu Negara berpusat pada modal, dimana Negara harus bisa menanamkannya secara seimbang,menyebar,terarah dan terpusat sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi yang baik bagi Negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh kalangan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect) dan Jika terjadi ketimpanagn atau ketidak merataan itu semua adalah syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.

2. Strategi pembangunan dengan pemerataan :
                Memiliki konsep dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui tehnik sosial engineering.

3. Strategi ketergantungan memiliki konsep sebagai berikut :
Kemiskinan di Negara-negara berkembang disebabkan karena ketergantungan Negara tersebut terhadap pihak lain/ Negara lainnya.

4. Strategi yang berwawasan ruang:
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan hirrschman, yang berpendapat sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih maju/kaya, Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang denga cepat dibandingkan dengan daerah yang lebih maju/kaya, dikarenakan kemampuan menyebar dari kaya ke miskin lebih kecil daripada  aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya.

5. Strategi pendekatan kebutuhan pokok:
strategi ini menanggulangi kemiskinan secara masal, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi, jika pendapatan masih rendah akibatnya banyaknya penganguran, oleh karena itu negara harus menanggulanginya dengan membuka lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.

Tugas B

1.  Strategi Pembangunan
Ada 5 macam strategi pembangunan ekonomi yang meliputi :

a.    Strategi Pertumbuhan
Dalam proses pembangunan dikenal adanya teori pertumbuhan, yang didalamnya terdapat tiga pola, yaitu :
1.       Pertumbuhan berkesimbangan
Pertumbuhan yang berkesinambungan, di mana ekonomi tumbuh dengan beberapa fase pertumbuhan yang pesat, namun pada tingkat yang menurun, dan akhirnya mengarah kepada stagnasi atau nyaris stagnan.
2.       Pertumbuhan Distorsi
Pertumbuhan yang terdistorsi diambil dengan resiko kerusakan sumber daya alam.
3.       Pertumbuhan yang berkesinambunagn dan seimbang.
Pertumbuhan yang berkesinambungan melalui akumulasi asset yang tak terdistorsi atau seimbang, dengan dukungan public terhadap pengembangan pendidikan primer dan sekunder.

b.   Strategi Pembangunan dengan pemerataan
Keadaan sosial antara si kaya dan si miskin mendorong para ilmuwan untuk mencari alternatif. Alternatif baru yang muncul adalah strategi pembangunan pemerataan. Strategi ini dikemukakan oleh Ilma Aldeman dan Morris.
Yang menonjol pada pertumbuhan pemerataan ini adalah ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik social engineering, seperti melalui penyusunan rencana induk, paket program terpadu. Dengan kata lain, pembangunan masih diselenggarakan atas dasar persepsi, instrumen yang ditentukan dari dan oleh mereka yang berada “diatas” (Ismid Hadad, 1980). Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampu memecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara sedang berkembang seperti pengangguran masal, kemiskinan struktural dan kepincangan sosial.

c.    Strategi Ketergantungan
Teori ketergantungan muncul dari pertemuan ahli-ahli ekonomi Amerika Latin pada tahun 1965 di Mexico City. Menjelaskan dasar-dasar kemiskinan yang diderita oleh negara-negara sedang berkembang, khususnya negara-negra Amerika Latin. Yang menarik dari teori ketergantungan adalah munculnya istilah dualisme utara-selatan, desa-kota, corepriphery yang pada dirinya mencerminkan adanya pemikiran pembangunan yang berwawasan ruang.
Pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Konsep ini timbul dikarenakan tidak sempurnanya strategi pertumbuhan dan strategi pembangunan dengan pemerataan.

d.   Strategi yang berwawasan ruang
Pada argumentasi Myrdall dan Hirschman terdapat dua istilah yaitu “back-wash effects” dan “spread effects” . “Back-wash Effects” adalah kurang maju dan kurang mampunya daerah-daerah miskin untuk membangun dengan cepat disebutkan pula oleh terdapatnya beberapa keadaan yang disebut Myrdall.
“spread effects” (pengaruh menyebar), tetapi pada umumnya spread-effects yang terjadi adalh jauh lebiih lemah dari back-wash effectsnya sehingga secara keseluruhan pembangunan daerah yang lebih kaya akan memperlambat jalnnya pembangunan di daerah miskin.
Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkanHirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

e.   Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal.

2.  Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.
a.       Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
b.      Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

3.  Strategi pembangunan ekonomi Indonesia
pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
a.       Pembangunan sebagai suatu proses
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan.
b.      Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan.
c.       Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran.

4.   Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan adalah upaya untuk mengantisipasi ketidak seimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif, atau sebagai peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan.

Faktor utama pertumbuhan dan pembangunan ekonomi :
Akumulasi modal yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanam pada tanah, peralatan fisik, dan modal atau sumber daya manusia, Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja dan Kemajuan tehnologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar